Wednesday, July 16, 2008

Job Vacancy Indonesia

Job Vacancy Indonesia

Beasiswa ADS [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:57 AM CDT

Beasiswa ADS (16 Juni-5 Sept 2008)


Formulir Aplikasi ADS

Pendaftaran program beasiswa dimulai tanggal 16 Juni 2008 dan ditutup pada 5 September 2008, serta akan dipublikasikan melalui media cetak nasional sekitar bulan Juni atau Juli 2008. Publikasi tersebut akan menjelaskan dengan singkat mengenai program beasiswa serta menyarankan kepada para kandidat untuk mendapatkan formulir aplikasi di beberapa tempat seperti badan DIKLAT / BLKN departemen, kantor gubernur, Kadin, kantor rektorat universitas negeri atau swasta, kantor cabang IDP, kantor cabang IALF, kantor cabang AEC atau bisa langsung di kantor ADS di Jakarta.

Kandidat peserta harus melengkapi isian formulir aplikasi, menjawab seluruh pertanyaan yang relevan dan menyerahkan secara personal atau melalui pos/kurir ke kantor ADS Jakarta. Formulir aplikasi yang telah dilengkapi harus diserahkan kembali ke kantor ADS sesegera mungkin. Aplikasi anda harus sudah diterima paling lambat per cap pos pada tanggal penutupan aplikasi yang telah jelas disebutkan. Sedangkan bagi yang mengantarkan langsung secara personal ke kantor ADS, jika surat aplikasi anda diterima setelah tanggal penutupan maka tidak akan diproses lebih lanjut.

Anda juga dapat mengambil formulir aplikasi atau foto kopi formulir aplikasi di tempat-tempat yang disebutkan di bawah ini:
klik di sini -> http://www.adsjakarta.or.id/id/formuliraplikasi.htm

No

Place

Address

Phone
1. IDP Education Jakarta

Wisma Budi 5th floor, suite 502

JL. H.R. Rasuna Said kav.C6, Jakarta, 12940
(021) 2523291
2. I/A/L/F Jakarta

Wisma Budi 5th floor, suite 503

JL. H.R. Rasuna Said kav.C6, Jakarta, 12940
(021) 5213350
3. IDP Education Bandung

JL. Sulanjana No.3, Bandung 40116
West Java (022) 4211636
4. IDP Education Semarang

Gajah Mada Plaza Blok C No.20-21
Simpang Lima, Semarang (024) 8317961
5. IDP Education Malang

STP Tribuana

JL. Galunggung No.39, Malang - East Java
(0341) 571782, 568133
6. IDP Education Surabaya

John Robert Powers House
Jl. Kayun 62, Surabaya (031) 5466946, 5461280

Perum Delta Permai

JL. Panjang Jiwo Permai V No.17. East Java
(031) 8420329
7. I/A/L/F Surabaya

JL. Sumatera No.49, Surabaya
East Java (031) 5026400
8.

IDP Bali (I/A/L/F)

JL. Raya Sesetan No.190 Denpasar
Bali - 80232 (0361) 221782, 221783
9. IDP Education Kupang

JL. Perintis Kemerdekaan I No.16

PO Box 6129 Kelapa Lima. East Nusa Tenggara
(0380) 833734
10. IDP Education Makassar

JL. Lamadukelleng No.60
Makassar, South Sulawesi (0411) 835166
11. IDP Education Manado

JL. Sarapung No. 33, 2nd floor
Manado, North Sulawesi (0431) 841448
12. IDP Education Medan

Australia Centre

JL. R.A. Kartini No.32, Medan - North Sumatera
(061) 4157810, 4554504
13. Australian Education Center (AEC) Jakarta

Sentra Mulia 6th Floor, Room 615

JL. HR Rasuna Said Kav.X-6 No.8. Kuningan, South Jakarta
(021) 5229675
14. Australian Education Center (AEC), Surabaya

The International Village - University of Surabaya (UBAYA)
JL. Kali Rungkut, Surabaya - 60293 (031) 2981324
15. Australian Education Center (AEC), Medan

Lobby Floor, Shopping Arcade

Grand Angkasa International Hotel
Jl. Sutomo No.1, Medan 20235

Ph: 061- 4517141, 4555888 Ext.2851
Fax : 061- 4517142
16. Australian Education Reference Site, Makassar

Gedung Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Pembangunan (PSKMP)

Lt.2, Universitas Hasanuddin
Kampus Tamalanrea, Makassar

Phone : 0411- 5068681
Fax : 0411- 586039
17. IDP Education Balikpapan

Jl. MT. Haryono No.115, Ring Road
Balikpapan 0542- 878585
18. IDP Education Australia, D.I. Yogyakarta Office

Jl. Gejayan Soropadan, CC XII No.8B

Yogyakarta 55283, Indonesia

Phone: (62274) 7849450, 7849460

Fax : (62274) 7849470

Informasi Beasiswa [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:55 AM CDT

Beasiswa
June 15th, 2008 by Universitas Surakarta

Berikut ini adalah beberapa teknik-teknik mendapatkan sekolah untuk jenjang S2 dan S3 'gratis' di luar negeri.
Pengantar

Penulis sering ditanya bagaimana caranya bisa bersekolah 'gratis' di luar negeri. Saya memberikan tanda kutip pada 'gratis' karena sebenarnya tidak 100% modal dengkul. Dalam beberapa kasus, at least kita harus bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang untuk tiket pesawat + biaya hidup bulan pertama, dan situasi mungkin tidak memungkinkan kita untuk berkeluarga terlebih dahulu.

Jenis beasiswa yang akan saya utarakan pertama adalah jenis beasiswa yang kansnya tinggi untuk mendapatkannya. Biasanya beasiswa jenis ini adalah beasiswa jenis riset, dan untungnya, hampir semuanya tanpa ikatan dinas. Untuk beberapa jenis beasiswa, mereka lebih senang kalau sang pelamar bekerja untuk institusi pendidikan, lembaga penelitian, atau LSM.

Satu rule of thumb yang patut dihayati adalah: 'kita harus berkelat-kelit untuk mendapatkan beasiswa S2, tapi relatif jauh lebih mudah untuk mendapatkan beasiswa S3′. Makanya jika Anda mengejar waktu, sebaiknya ambil dulu S2 di Indonesia, sambil juga melamar S2/S3 di tempat lain. Kalau dapat S2 gratis di luar negeri, ya yang di Indonesia ditinggal saja.
Daftar Beasiswa Berdasarkan Negara

Secara umum, beasiswa ini memiliki karakteristik:

* tidak memiliki ikatan dinas sama sekali
* mahasiswa harus mengerjakan penelitian sesuai minatnya, dan sekaligus sebagai thesisnya

1. Amerika Serikat

Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.

Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).

Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2. Jadi bisa ngerti sendirilah … :-p

Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General Test resmi dari ETS (www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer Science, GRE Biology, GRE Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak di Menara Emporium, Jl.Rasuna Said, Kuningan. Biaya TOEFL sekitar US$60, GRE sekitar US$120. Kalau punya TOEFL > 580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 saya sarankan pergi ke AS.

Bahkan, saya sarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE > 1900. Go for it!

Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah option untuk 'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan stipend assistantship'. Biaya pendaftaran biasa antar US$30-$60.

Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan 'kemampuan' Anda, jangan malah merendahkan diri! Statement of purpose isinya:

1. mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi
2. bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan Anda mengenai 'trend' di bidang riset itu.
3. mengapa kita ingin melakukan riset di bidang itu
4. kalau sudah selesai mau jadi apa dan mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.) sebagai apa

Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan:

1. kalau mungkin, tunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya dari sekarang Anda sudah memiliki bidang yang fokus).
2. tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten pada mata kuliah S1 apa saja (jika jadi teaching assistant). Tapi jelaskan pula bahwa Anda bisa 'fleksibel'.

Karena biasanya statement of purpose itu harus singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu Anda menceritakan 2 point di atas di luar statement of purpose. Tapi kalau masih muat, ya masukkan saja dalam statement of purpose.

Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk melakukan riset. Tanyakan pula apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Jangan lupa cari muka sedikit :-). Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat seleksi mahasiswa baru. Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset.

By the way, sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan uang selama satu bulan ($1500+), plus tiket pesawat ke Amerika Serikat.(sekitar $700).
2. Kanada

Sama seperti Amerika Serikat, dan banyak diantara mereka tidak memerlukan GRE Subject Test. Meskipun ada Canadian Education Centre (CEC) di World Trade Center, Jl.Jendral Sudirman, tapi saya pikir cukup ke website universitasnya saja.
3. Jerman

Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.

Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup.

DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul.

Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri.

Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman.

Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.

Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya.

Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.

Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali.

Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor. Hal ini karena tidak banyak orang yang mau mengikuti program S3, dan biasanya universitas itu yang 'membutuhkan' mahasiswa S3. Cuma, untuk meningkatkan probabilitas mendapatkan beasiswa, kenapa tidak belajar bahasa Jerman?
4. Belanda

Sama persis dengan Jerman, hanya saja nama lembaga penyalur informasi pendidikannya adalah Netherlands Education Center (NEC). Di Jakarta lokasinya di Gedung Patra Jl.Gatot Subroto, Kuningan. Kantornya bersebelahan dengan kantor kamar dagang Belanda di Indonesia.

Sekolah di Belanda juga gratis, tapi yang international programme biasanya tidak gratis. Pemerintah Belanda juga menyediakan skim beasiswa yang saingannya lumayan banyak, namanya beasiswa TALIS.

NEC juga menyediakan informasi beasiswa tahunan yang disediakan langsung oleh universitas-universitas di Belanda. Selain itu ada juga program-program internasional yang berbahasa Inggris. Sayangnya untuk level S2 (Drs, Ir.), beasiswa kelas-kelas berbahasa Inggris itu biasanya cuma 1/2 uang tution fee dan sulit mendapatkannya.

Untuk S3, gratis dan digaji, sama seperti Jerman.

Informasi lebih lanjut bisa hubungi:

Netherlands Education Centre
Citra Graha 7th floor, suite 703
Jl. Jend. Gatot Subroto kav. 35-36
Jakarta 12950
Indonesia
Phone (62 21) 5200453, 5201085
Fax (62 21) 5200457
E-mail: necjkt@ibm.net
5. Austria & Swiss

Secara umum sama seperti Jerman. Tiap tahun kedutaan Austria dan Switzerland juga menyediakan beasiswa, namun berbeda dengan Belanda dan Jerman, mereka tidak menyediakan beasiswa S2 sama sekali. Yang mungkin adalah gelar S2 dari Indonesia, tapi sandwich di sana (penelitian 6 bulan - 1 tahun). Tapi tentu masih mendapat sertifikat. Selain itu tentunya beasiswa dari kedutaan Austria dan Switzerland juga ada yang untuk S3. Semuanya lengkap dengan tiket pesawat dan ongkos hidup. Practically bisa dengan modal dengkul kalau dapat beasiswanya.

Saat interview di kedutaan biasanya akan ditanya hal-hal yang sama seperti dalam statement of purpose dan research plan. Di kedutaan Swiss juga ada test bahasa, sekedar untuk menguji saja, toh nanti juga disekolahkan di sekolah bahasa di Swiss sebelum masuk kuliah. Tergantung Anda memilih sekolah di mana, ada universitas di Swiss yang berbahasa Perancis, seperti misalnya di Geneva. Tapi kalau di sebelah utara dan timur, umumnya berbahasa Jerman.

Anda juga bisa daftar langsung ke universitas yang bersangkutan, terutama untuk program S3, dengan cara sama seperti Jerman & Belanda. Gratis dan digaji juga.

E-mail kedutaan besar Swiss (di Jl.Rasuna Said, dekat Erasmus Huis): swiemjak@rad.net.id
6. Jepang

Sebenarnya kalau sampai di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun sayangnya tidak banyak yang full membiayai uang kuliah dan biaya hidup. Bahkan untuk S3 saja juga harus bayar.

Pemerintah Jepang menyediakan juga beasiswa Monbusho kepada orang-orang Indonesia. Ada dua jenis beasiswa Mombusho. Yang pertama pelamar harus pegawai negeri atau dosen. Melalui jalur ini, pelamar kalau lolos seleksi akan dicarikan pembimbing/profesor yang cocok sesuai minat. Sedangkan yang satu lagi sang pelamar harus aktif mencari sang profesor, dan menanyakan apakah si profesor tersebut bersedia menjadi pembimbing riset pelamar. Klik di sini untuk informasi lengkap mengenai beasiswa Monbusho.

Di kedutaan Jepang Jl.MH Thamrin, terdapat perpustakaan yang berisi informasi pendidikan tinggi di Jepang.

Informasi mengenai beasiswa di Jepang di bawah ini saya dapatkan dari rekan saya Rahmat:
a. INPEX Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Agustus dan deadline penyerahan dokumen tanggal 15 Nopember. Besarnya beasiswa 160.000 yen/bulan. Uang kuliah, uang
pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung semua oleh sponsor. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :
14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-ku, Tokyo 150-0013 JAPAN
b. The OKAZAKI Kaheita International Scholarship Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :
3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 JAPAN
c. The Hitachi Scholarship

Beasiswa ini bisa untuk S2 ataupun S3. Syaratnya harus alumni dari ITB, UI, UGM, IPB dan formulir bisa diambil dan ditanyakan dari rektorat masing-masing universitas tsb diatas. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang, uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk, perumahan ditanggung juga, dan uang beasiswa 180.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :
1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 JAPAN
d. Matsushita Electric Industrial Co., Ltd

Panasonic Scholarship Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Pendaftaran dibuka bulan February - Maret. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang. Uang kuliah, uang
pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 200.000 yen/bulan.
Informasi lengkap lihat di http://www.panasonic.co.id/
atau kontak e-mail : PAN11311@pas.mei.co.jp
Panasonic Scholarship, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd
1006 Kadoma Osaka, 571-8501 JAPAN
e. Beasiswa dari Aichi Prefecture, Aichi Scholarship

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Deadline penyerahan application 20 Mei. Syarat yang harus dipenuhi, Universitas yang dipilih harus berada di Aichi Prefecture. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 185.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di : Aichi Prefectural Office, 3-1-2 Sannomaru, Naka-ku, Nagoya-shi, Aichi 460-01 JAPAN
f. The Japan Securities Scholarship Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Application dari bulan Januari sampai Mei. Beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang kuliah, bantuan biaya perumahan (apartemen), dan uang beasiswa bulanan sebesar 120.000 yen. Beasiswa ini diberikan buat jurusan Social Science, Humanities. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :
Tokyo Shoken Building
5-8 Kayabacho, 1-chome, Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo 103-0025 JAPAN
7. Singapura

Singapura memiliki dua universitas 'negeri', yakni National University of Singapore (NUS), dan yang lebih baru yakni Nanyang Technological University (NTU). Memang harus diakui bahwa NUS bukan sekolah 'bule' (meskipun banyak pengajarnya dari manca negara), tapi peringkat NUS selalu berada di top 10 universitas di Asia, dan selalu diatas seluruh universitas Australia. Meskipun untuk orang awam seolah-olah tidak membanggakan (karena bukan sekolah bule), namun reputasi internasional NUS memudahkan mahasiswanya dan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Singapura melalui kedua universitas itu ada yang berbasis coursework (sulit masuknya, saingannya ketat dari seluruh ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih mudah). Untuk mendapatkan beasiswa berbasis riset, dalam formulir pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) juga lampirkan proposal riset (research plan). Bahkan kadang-kadang bisa tanpa proposal riset, dengan cara bercakap-cakap dengan profesornya terlebih dahulu (via e-mail) dan meminta sang profesor memberikan alternatif research plan. Pokoknya asal menunjukkan minat melakukan penelitian.

Beasiswa (gaji) bulanan yang diterima adalah SG$1400, tanpa tiket pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan (hidup enak) sekitar SG$1000, jadi masih bisa menabung SG$400 per bulannya.
8. Australia & Inggris

Seperti kita ketahui Australia menyediakan beasiswa tahunan AusAID yang saingannya berjibun. Pusat informasi pendidikan Australia adalah IDP, berlokasi di Jl.Rasuna Said.

Sedangkan Inggris juga menyediakan beasiswa S2 dan S3 tahunan (British Chivening) yang pelamarnya banyak sekali. Informasi tersebut bisa didapatkan di British Council, Widjojo Centre. Beasiswa diberikan kepada 80% pegawai negeri dan 20% swasta.

Perlu diberitahukan juga bahwa di British Council tersebut juga sering ada pengumuman beasiswa untuk S2/S3, hanya saja sayangnya hampir semua beasiswa tersebut parsial (misalnya 1/2 uang tuition).

Australia dan Inggris adalah negara-negara yang terkenal pelit dalam soal beasiswa, mentang-mentang pakai bahasa Inggris. Kasarnya, mereka mengkomersilkan pendidikan. Bahkan untuk S3, harus bayar. Kalaupun ada program beasiswa, saingannya banyak sekali.

Tapi jangan putus asa. Kalau ada kemauan, maka ada jalan. Beberapa universitas di Australia, menyalurkan beasiswa riset dari pemerintah Australia untuk jenjang S2/S3 terbatas kepada pelamar internasional (bukan AusAID), termasuk biaya hidup (tanpa tiket pesawat dan settlement cost). Hanya saja saingannya lumayan banyak, meskipun tidak seketat AusAID. Dalam formulir pendaftaran yang biasanya bisa didownload langsung dari website universitas, jangan lupa cantumkan statement of purpose dan research plan.

Tapi saya juga pernah ditawari untuk mengajar program bachelor di Australia (mungkin saat itu mereka sedang kekurangan dosen), sekaligus mengambil program S3. Jadi ada kans untuk mengajar atau jadi tenaga peneliti, sekaligus mengambil S3. Tinggal pintar-pintarnya kita saja membujuk mereka agar mau mengambil kita. Manfaatkan kunjungan-kunjungan lembaga pendidikan Australia ke Indonesia untuk merekrut mahasiswa S1, untuk mencari kemungkinan S3 sekaligus bekerja di universitas itu.

Kemudian University of Cambridge (www.cambridge.ac.uk) juga menyediakan beasiswa lepasan tanpa ikatan dinas.

BERBURU BEASISWA KE LUAR NEGERI [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:52 AM CDT

Oleh: Jonatan Lassa* & Djwantoro Hardjito**

Dari 299 pemenang beasiswa jenjang Master (S2) program Australian Partnership Scholarship (APS) 2005 hanya 1 orang NTT yang berhasil (lihat pengumumannya di http://www.apsprogram.or.id/ListSuccessfulCandidatesAPS2005.pdf). Dari 70 pemenang beasiswa Chevening tahun 2003 dan 2004 masing-masing hanya menempatkan 1 orang asal NTT. Kecuali beasiswa Ford Foundation dan ADS, pelamar asal NTT hampir selalu yang paling sedikit berhasil untuk mendapatkan beasiswa S2 ke luar negeri.
Kenyataan ini, selalu menjadi kerisauan kami. Apakah ini salah satu indikator rendahnya kualitas pendidikan tinggi di NTT? Ataukah memang kurangnya informasi dan skill berbahasa? Untuk ke dua alasan di atas toh juga terjadi pada daerah-daerah seperti Aceh dan Papua serta Kalimantan dan Sulawesi. Tulisan ini memberikan informasi dan juga ajakan untuk turut berkompetisi mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

Sumber-sumber Beasiswa
Beberapa beasiswa International Master (kuliah yang diselenggerakan dalam bahasa Inggris) untuk tahun 2006 yang masih terbuka peluang untuk dilirik salah satunya adalah beasiswa Norwegia (http://siu.no/vev.nsf/O/NORAD-NORAD+Fellowship). Kesempatan melamar beasiswa Asean untuk program S2 juga masih tersedia hingga Desember 2005 untuk periode akademis 2006, masih tersedia juga di Nanyang Technological University (www.ntu.edu.sg) serta Asian Institute of Technology Bangkok (www.ait.ac.th).
Setidaknya ada empat sumber beasiswa ke luar negeri yang bisa dipilih; Pertama, beasiswa yang berasal dari program bantuan (grants) pemerintah negara-negara tertentu seperti beasiswa pemerintah Australia melalui program Australian Development Scholarship yang tiap tahunnya disediakan 300-350 bagi mahasiswa dari Indonesia (lihat www.adsjakarta.or.id), beasiswa pemerintah Inggris seperti Chevening Scholarship, beasiswa pemerintah New Zealand yang lazim ditawarkan langsung universitas-universitas di New Zealand. Pemerintah Belanda menawarkan berbagai skema beasiswa seperti Stuned (tahun 2002 sedikitnya 192 mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa ini – lihat Kompas, 18 Januari 2003), NFP, Huygens dan Delta. Pemerintah Jepang menyediakan Monbusho scholarship dan masih banyak lagi beasiswa dari pemerintah Prancis, Jerman, Swedia, Belgia, Canada, Singapura, Thailand, Korea, Cina dll.
Sumber lainnya adalah beasiswa dari lembaga-lembaga internasional seperti Asian Development Bank, Beasiswa Erasmus Mundus dari Europan Union (target tahun 2006-2008 adalah menyediakan sedikitnya 2,500 beasiswa untuk mahasiswa internasional). Beasiswa dari lembaga-lembaga PBB seperti Unesco, FAO, maupun dari lembaga-lembaga nirlaba internasional seperti Ford Foundation, Yayasan Sampoerna dan Aminef yang mengelolah beasiswa Fulbright.
Sumber ketiga adalah beasiswa yang disediakan universitas-universitas tertentu di negara maju bagi calon-calon mahasiswa berbakat. Cukup dengan membuka website universitas yang bersangkutan, informasi mengenai beasiswa yang tersedia & persyaratannya bisa dengan mudah diperoleh. Sebagai contoh di Asian Institute of Technology (AIT), sebuah institusi international di Bangkok, Thailand, yang hanya menyelenggarakan pendidikan setingkat S-2 dan S-3 saja, lembaga-lembaga pemerintah/ non-pemerintah dari berbagai negara menyalurkan beasiswa melalui institusi ini.
Sumber keempat bisa diperoleh lewat seorang dosen/profesor/kelompok riset di suatu universitas tertentu. Hal ini dimungkinkan bila sang profesor memperoleh dana riset yang cukup besar. Untuk mengerjakan risetnya, sang profesor memerlukan asisten riset yang seringkali juga mahasiswa pasca sarjana. Dengan menggunakan sebagian dana riset tersebut, sang profesor bisa memberikan beasiswa kepada mahasiswanya, termasuk beaya hidup.
Beasiswa untuk belajar pada jenjang S-1 juga ditawarkan seperti oleh pemerintah Singapura untuk belajar di National University of Singapore dan di Nanyang Technological University.
Bentuk Beasiswa
Bentuk beasiswa bisa beragam, di antaranya yang paling enak tentu saja kalau meliputi beaya perjalanan (pergi dan pulang), beaya kuliah, beaya hidup termasuk di dalamnya asuransi kesehatan, seperti yang ditawarkan oleh Australian Development Scholarship (ADS). Beasiswa ADS bahkan memberikan tambahan beaya hidup kalau sang mahasiswa membawa serta keluarga.
Bentuk yang lain adalah beasiswa yang hanya menanggung beaya kuliah & beaya-beaya lain yang wajib dibayarkan oleh seorang mahasiswa (biasanya termasuk asuransi kesehatan). Dalam hal ini beaya transportasi ke negara tujuan belajar, beaya hidup dll. perlu diupayakan sendiri. Di beberapa negara, misalnya Australia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, mahasiswa diperkenankan bekerja dengan jumlah jam terbatas. Kalau hidup hemat, umumnya uang yang diperoleh bisa dipakai untuk menunjang hidup. Kesempatan bekerja ini bisa diperoleh di lingkungan kampus (di perpustakaan, menjadi tutor, asisten di laboratorium, mengoreksi hasil ujian mahasiswa dll.), bisa juga diperoleh di luar kampus (mengantar koran, petugas kebersihan/cleaner, pengantar makanan dll.).
Keuntungan sekolah di luar negeri
Tidak selalu sekolah/universitas di dalam negeri lebih rendah mutunya di banding sekolah/universitas di luar negeri. Di Amerika Serikat banyak universitas yang bahkan tidak memiliki kampus, dan hanya sekedar menjual ijasah dan gelar. Akan tetapi, umumnya beasiswa hanya akan diberikan untuk bersekolah di lembaga pendidikan yang kualitasnya diakui baik di negara yang bersangkutan.
Pengamat pendidikan dari Surabaya, Dr. Anita Lie, mengatakan keuntungan belajar di negara maju antara lain keunggulan mutu pendidikan, kesempatan untuk mengembangkan wawasan internasional melalui pengalaman hidup dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara (Kompas, 20 Maret 2003). Yang jelas, kemampuan berbahasa asing pastilah akan meningkat.
Bagi mahasiswa pasca sarjana yang menekuni riset di bidang tertentu, suasana akademik yang melingkungi umumnya akan memacunya untuk menghasilkan karya-karya tulis yang layak disajikan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah internasional, maupun di jurnal-jurnal ilmiah terkemuka di dunia. Mengapa? Karena umumnya para akademisi di negara maju sangat menyadari pentingnya publikasi, dan sudah terbiasa melakukannya. Hal ini bisa jadi amat berbeda dengan suasana pendidikan di dalam negeri. Beberapa universitas bahkan menyediakan sejumlah dana untuk setiap mahasiswa jalur riset agar dapat menyajikan karya tulisnya di pertemuan ilmiah internasional.
Kemana mencari informasi adanya beasiswa ?
Seperti sudah disinggung di depan, informasi adanya beasiswa paling mudah didapatkan melalui internet. Umumnya lembaga-lembaga pemberi beasiswa memiliki website yang menyediakan informasi-informasi yang diperlukan pencari beasiswa. Beberapa sumber informasi awal dalam bahasa indonesia tersedia di website berikut: http://milisbeasiswa.blogspot.com/, http://www.dikti.go.id/ atau bisa dilihat juga di http://www.scholarshipnet.info/.
Ada pula sebuah kelompok korespondensi surat elektronik internet (email) khusus untuk menginformasikan beasiswa: http://groups.yahoo.com/group/beasiswa dengan anggota lebih dari tiga puluh ribuan atau milist yang khusus ditujukan bagi masyarakat NTT yang tertarik mendapatkan informasi dan sharing di: http://groups.yahoo.com/group/forumacademiantt). Tujuan utamanya adalah menawarkan berbagai layanan informasi beasiswa kepada anggota kelompok, kesempatan bertanya dan saling tukar informasi dll. Keanggotaan kelompok bersifat gratis. Melalui kelompok ini bisa didapatkan alamat-alamat website pemberi beasiswa.
Cara lain adalah melalui pengumuman dan berita di surat kabar. Beasiswa Australian Development Scholarship, Fullbright, Monbusho, British Chevening Award dll. setiap tahun diiklankan di berbagai surat kabar terkemuka di tanah air. Alternatif lain adalah melalui surat menyurat, entah ke kedutaan besar, ke universitas, atau langsung ke profesor-profesor tertentu yang sesuai dengan bidang yang di minati.
Apa saja yang perlu dipersiapkan ?
Hal utama yang perlu dipersiapkan tentu saja bahasa, sesuai dengan bahasa pengantar yang digunakan di universitas tujuan. Umumnya pemberi beasiswa menetapkan syarat kemahiran berbahasa, misalnya TOFL, IELTS dll. untuk bahasa Inggris. Ada pula yang menetapkan syarat kecakapan matematika seperti GMAT, atau tes potensi akademik seperti GRE dll. Acapkali, syarat kecakapan berbahasa menjadi kendala bagi kita. Sebenarnya bangsa Indonesia dikarunia kelebihan untuk mudah belajar bahasa asing yang banyak digunakan di dunia akademik, yaitu bahasa Inggris. Mengapa? karena kita menggunakan abjad yang sama, pula kebiasaan berbahasa Indonesia kurang menjadi kendala untuk mengucapkan kata-kata bahasa Inggris dengan baik. Sebagai bandingan, orang-orang dari Cina, Korea, Vietnam, Thailand dll., mengalami kesulitan ganda dalam belajar bahasa Inggris, karena bahasa ibu mereka menggunakan abjad berbeda, pula lafal bahasa ibu seringkali amat menyulitkan mereka melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris dengan sempurna.
Hal yang lain tentunya a.l. latar belakang pendidikan kita sesuai dengan persyaratan pemberian beasiswa, proposal penelitian untuk mahasiswa jalur riset, surat rekomendasi, sasaran yang jelas, dan motivasi yang kuat untuk menempuh studi lanjut. Kenapa motivasi? Seringkali hal ini menjadi kriteria penting, karena amat menentukan keberhasilan studi.
Akhirnya, selamat berburu beasiswa ke luar negeri !
Penulis:
*) Alumnus FT Unwira Kupang 1999, Penerima beasiswa Chevening Scholarship Award 2004/2005. E-mail: tanlas2000@yahoo.com. Silahkan lihat informasi beasiswa di: www.ntt-academia.org
**) dosen tetap FT Unwira Kupang, penerima beasiswa doktor Australian Development Scholarship 2002-2005, dan beasiswa Japan-ADB Scholarship Program 1991-1993.

Nanyang Technological University [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:51 AM CDT

NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU Profile NANYANG NANYANG TECHNOLOGICAL TECHNOLOGICAL UNIVERSITYUNIVERSITY Apa itu…?• PINTU = Pelajar Indonesia NTU• Organisasi resmi yang mewadahi seluruh kegiatanmahasiswa Indonesia di NTU• Back To School 2008 adalah program dari PINTU yangbertujuan untuk memberikan informasi tentang NTUsecara masif ke hampir 80 SMA di indonesia di (kuranglebih) 25 kota se-indonesia• Mau tahu lebih lanjut? Silakan browse website kamihttp://pintusingapura.org• Masih mau tahu lebih banyak lagi? Bergabunglahdengan kami!MRT RouteChangiAirportLokasi NTUBagian barat Singapura. Kawasan seluas 200 hektar. Kampus dirancang oleh Arsitek kelas dunia, Kenzo Tange.
--------------------------------------------------------------------------------
Page 2
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileSejarah NTU1955 Nanyang University (Nantah)didirikan1980 Nanyang University bergabungdengan University of Singaporeuntuk membentuk National Universityof Singapore1981 Nanyang Technological Institute (NTI)didirikan dengan 3 Sekolah Teknik1991 Nanyang Technological University(NTU) menjadi universitas penuh, mengintegrasikan National Instituteof Education (NIE)NTU Ranked Among Asia's Finest Universities"Hanya dalam waktu 15 tahun, NTUberhasil mencapai apa yang telahdicapai Universitas Cambridge selama600 tahun."Professor David Edward Newland,Head of Cambridge University's Engineering Department1997NTU masuk dalamTop 25TechnologyUniversities in the World.The Times Higher Education Supplement2007Nanyang Business School –Top 50schools in the world,No.1in Singapore.Financial Times2008www.ntu.edu.sgPeringkat NTULengkapnya>Rata – Rata Pendapatan FreshGraduate NTU
--------------------------------------------------------------------------------
Page 3
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfilePopulasi PelajarMahasiswa S119,740*Pelajar Pasca Sarjana(Full-Time)3,160Pelajar Pasca Sarjana(Part-Time)3,710Diploma Pasca Sarjana1,670Jumlah28,280* termasuk 4,210pelajarinternasionalNTU Degree ProgrammesCollege of Engineering (4-Year)AerospaceBioengineeringChemical & BiomolecularCivilComputer EngineeringComputer ScienceElectrical & ElectronicEnvironmentalInformation Engineering andMediaMaritime StudiesMaterialsMechanicalDouble MajorMaritime Studies & BusinessIntegrated Programmes(4.5-Year)B.Eng & MSc (Com Science)B.Eng (EEE) & MSc (ECE)Double DegreeBusiness & ComputingCollege of Science (4-Year)Biological SciencesChemistry & Biological ChemistryMathematical SciencesPhysics & Applied PhysicsDouble Degree (5-Year)Biomedical Sciences & Chinese MedicineCombined MajorMathematics and EconomicsNanyang Business School(3-Year)AccountancyBusinessDouble Degree (3.5- to 4-Year)Accountancy & BusinessHighlighted in red –Exclusive to NTU* Students who are of ered Engineering programme wil be streamed into either Civil, Electrical & Electronic, Mechanical or Environmental Engineering in thesecond year of study on the basis of their first year university results and competitionNEWNEWCollege of EngineeringDouble Degree (5-Year)Aerospace Engineering & EconomicsBioengineering & EconomicsChemical and Biomolecular Engineering &EconomicsCivil Engineering & EconomicsComputer Engineering & EconomicsComputer Science & EconomicsElectrical and Electronic Engineering &EconomicsEnvironmental Engineering & EconomicsInformation Engineering and Media &EconomicsMaterials Engineering & EconomicsMechanical Engineering & EconomicsNEWCollege of Humanities, Arts, &Social Sciences (4-Year)ChinesePhotography andCommunication StudiesDigital ImagingDigitial AnimationProduct DesignDigital FilmmakingPsychologyEconomicsSociologyEnglishVisualInteractive MediaCommunicationLinguistics andMultilingual StudiesNEWNEWNEWNEWNEWNEWNEWNEWNEWNEWNEWAkomodasi• 16 Asrama– 9,226 tempat tinggal– 60% dari mahasiswa tinggal diwilayah kampus• Semua mahasiswa dijamin akanmemperoleh akomodasi asrama untuktahun pertama mereka• Fasilitas Modern– Fasilitas mesin cuci– Dapur– Studio tari– Ruang musikAsrama Tempat Tinggal
--------------------------------------------------------------------------------
Page 4
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileAsrama Tempat TinggalAsrama Tempat TinggalLingkungan sekolahLingkungan sekolah
--------------------------------------------------------------------------------
Page 5
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileKantinMuslim (Halal) Food tersedia.Tidak usah khawatir untuk yangmuslimPerpustakaanFasilitas OlahragaLayanan Kesehatan danFasilitas Umum
--------------------------------------------------------------------------------
Page 6
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileTransportasiBiaya Hidup di NTU (per bulan)Biaya transportasi+- S$10Biaya lain-lain+- S$20Biaya asrama+- S$160Biaya makan+- S$200Biaya Pendidikan (per tahun)AY 2008/2009Jurusan berdasarkanlaboratoriumS$19,220Jurusan yang tidak berdasarkanlaboratoriumS$15,820Subsidi pendidikan yang diberikan olehKementerian Pendidikan SingapuraBiaya yang dipungut dariMahasiswa/iS$9,540Biaya PenuhJurusan berdasarkanlaboratoriumS$23,320Jurusan yang tidak berdasarkanlaboratoriumS$23,320Beasiswa for AY 2008/2009CakupanKriteriaBeasiswaASEANBiayaKuliahS$9,540•Biaya hidup sebanyak S$4,300 setiaptahun•Seluruh kebangsaan (warga-negara dan penduduk tetap) darinegara-negara ASEAN (terkecualiSingapura)•Siswa/i yang memiliki hasilakademik yang terbaikBeasiswaNanyangBeasiswaCN Yang BiayaKuliahS$9,540•Biaya hidup sebanyak S$6,000 setiaptahun•Diberikan uang untuk pembelian bukusebesar S$500 setiap tahun•Deberikan uang sebesar S$250, satu kalipade saat datang•Diberikan uang satu kali untuk pembelianComputer sebesar S$1500•Semua Kewarganegaraan•Siswa/i yang memiliki hasilakademik yang terbaik•Semua Kewarganegaraan•Mahasiswa sangat menonjoldengan minat untuk IlmuMathematika& Ilmu PengetahuanTerms & Conditions•Pelamar beasiswa yang terpilih akan diminta untuk menghadiri wawancara•Tidak ada ikatan dalam bentuk apapun•3-tahun ikatan Tuition Grant dikenakan•Tidak memiliki beasiswa lain pada saat bersamaan•Program Sarjana CN Yang: Disamping syarat-syarat di atas, masing-masing sarjana akan diberi denganseorang pembimbing/penasihat. Dijamin akomadasi di-kampusTutupnya permintaan beasiswa – sama seperti tutupnya pendaftaran masuk
--------------------------------------------------------------------------------
Page 7
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileCakupanSyarat dan KondisiMahasiswa/iSembCorpBiayaKuliahS$95401. Biaya yang diwajibkan–Biaya asuransi kesehatan–Biaya komputer–Biaya Pendaftaran, etc.2. Biaya hidup sebanyak S$6,000setiap tahun3. Biaya tempat tinggal4. Diberikan uang belanjapermulaan sebanyak S$2005. Satu tiket pesawat pulang pergi•Warganegara Indonesia•Mahasiswa/i terpilih perlumenghadiri wawancara•Ikatan dinas 6 tahun bersamaperusahaan yang mensponsoriatau organisasi Singapura yangterdaftar•Untuk melayani ikatan Tuition Grant 3tahun secara bersamaanBeasiswaOCBCBiayaKuliahS$95401. Biaya yang diwajibkan–Biaya asuransi kesehatan–Biaya komputer, etc2. Biaya hidup sebanyak S$7,000setiap tahun3. Biaya tiket pesawat satu kalipergi dan satu kali pulang•Warganegara Indonesia & Cina•Mahasiswa/i terpilih perlumenghadiri wawancara•Tidak ada ikatan diperlukan.OCBC Group mungkinmenawari pekerjaankesempatan, yang berdasarkanjasaTOTAL BEASISWA LEBIH DARI ½ MILYAR RUPIAH !!!Beasiswa AY 2008/2009Bantuan Keuangan (per tahun)AY 2008/2009Tuition Fee Loan(TFL)90% dari biayaperkuliahan (S$6,360)NTU Study Loan10% dari biayaperkuliahan (S$6,360)dan biaya hidupsebanyak S$3,600Pembayaran Kembali Pinjaman• Februari atau Agustus pada tahun kelulusan• Cicilan paling sedikit – S$100 sebulan• Bisa dicicil selama 20 tahun• Suku bunga akan diperhitungkan dari rata-rataSuku Bunga bank-bank utama di Singapura• Suku bunga tidak dihitung selama masa kuliah• Suku bunga hanya dikenakan setelah luluskuliahTatacara Pendaftaran1. Pendaftaran Onlinewww.ntu.edu.sg/admissionsBatas waktu : +- 15 Desember 2008.Dokumen yang dipersiapkan :- KTP / Passport- Nilai rapor kelas 1 & 2 SMA- Nilai UAN SLTP- Piagam Penghargaan (optional)Tatacara Pendaftaran
--------------------------------------------------------------------------------
Page 8
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileTatacara PendaftaranTatacara PendaftaranTatacara Pendaftaran2. Membayar Biaya Pendaftaran• Bank Draft (via Bank BCA)Sebesar S$30 (+- Rp 170.000,00 ).• Kartu KreditSebesar S$20 (+- Rp 110.000,00 ).Tatacara Pendaftaran
--------------------------------------------------------------------------------
Page 9
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileTatacara Pendaftaran3. Mengirim dokumen-dokumen pendukungDokumen yang dipersiapkan :-Fotocopy akte kelahiran / Passport- Fotocopy rapor kelas 1 & 2 SMA- Fotocopy UAN & STTB SLTP- Fotocopy Piagam Penghargaan (optional)Kirim ke :Office of Admissions and Financial AidNanyang Technological UniversityStudent Services Centre, Level 242 Nanyang AvenueSingapore 639815E-mail: adm_intnl@ntu.edu.sg4. Seleksi dokumen pengumuman via email (Januari 2009)5. Ujian Masuk NTU (Februari 2009) Magelang / Jakarta Matematika, Bahasa Inggris, dan Fisika/Kimia (IPA)Matematika, Bahasa Inggris, dan Business (IPS)6. Interview beasiswa (April 2009) Jogja / JakartaTatacara PendaftaranTatacara PendaftaranMasaPendaftaranOnlineDari Oktober hingga15 Desember 2008Seleksiuntuk ujianmasukJanuari 2009Jadwal UjianMasukFebruari 2009HasilPendaftaranApril 2009Ujian Masuk
--------------------------------------------------------------------------------
Page 10
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileUjian MasukKESIMPULAN• NTU merupakan salah satu universitas unggulan diantara universitas-univeritas lainnya di dunia• NTU memiliki sarana dan prasarana yang lengkap yangmendukung seluruh kegiatan mahasiswanya baikakademik maupun non-akademik• Dengan biaya pendaftaran yang terjangkau,berkesempatan meraih beasiswa lebih dari 1/2 millyarrupiah. mencakup biaya kuliah & biaya hidup.Masalah-masalah Umum• Kendala bahasa Inggris?? Ga perlu khawatir !! masalah yg juga dihadapi oleh hampir semuamahasiswa internasional (Vietnam, Malaysia, China,India dll). English Proficiency bagi yang membutuhkan.• Kelonggaran beribadah. NTU memberikan kesempatan sebesar-besarnyauntuk beribadah. Bagi yang muslim tersedia muslim food.Masalah-masalah Umum• Takut di-DO ?? NO WAY !! Mahasiswa Indonesia tergolong mahasiswa top level di NTU.•Ardian Poernomo•1stwinner of Google's IndiaCode Jam 2005 & 2006dan banyak lagi prestasimahasiswa Indonesia…
--------------------------------------------------------------------------------
Page 11
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU Profile20082009Semester1(7 Minggu)AugusSemester1(6 Minggu)Libur(5 Minggu)Semester2(7 Minggu)Semester2(6 Minggu)Libur(12 Minggu)Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr MeiJun JuliREVISIREVISIUJIANUJIANMasalah-masalah UmumLIBURLIBUR• Takut ga bisa pulang Indonesia??Bisa pulang tiap semester !!!Aktivitas mahasiswaAktivitas mahasiswaAktivitas mahasiswa
--------------------------------------------------------------------------------
Page 12
NTU PresentationIndonesia-Bahasa-NTU ProfileTunggu apa lagi..Freshmen welcome ceremony..Kami sangat berharap untukmenyambut kedatangan AndaWebsite: www.ntu.edu.sg/admissionsEmail: adm_intnl@ntu.edu.sgTel: 65-67905806/7Fax: 65-67946510

Beasiswa Luar Negeri untuk Indonesia [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:45 AM CDT

Beasiswa untuk orang / warga negara Indonesia

TEMPO, Edisi. 37/VI/31 Maret - 06 April 2008
Pendidikan
Berebut Studi Gratis
Seribu lebih beasiswa ke luar negeri ditawarkan tiap tahun. Pegawai negeri dan peminat dari Indonesia timur diprioritaskan.


Sudah dua tahun Zahwa Rania tak pernah absen mengirim aplikasi untuk mendapatkan beasiswa. Cita-citanya, menempuh program Master of Business Administration di luar negeri secara gratis. Banyak negara penyedia beasiswa dibidiknya. Dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Prancis, Australia, hingga Jepang.
Berkali-kali dia menerima surat penolakan. Padahal, demi mengejar beasiswa dambaan, wanita berusia 30 tahun ini melakukan berbagai persiapan yang menguras waktu, energi, dan biaya. Ia keluar-masuk kursus bahasa Inggris serta mengikuti tes TOEFL internasional dan GMAT. "Saya yakin, di mana ada niat pasti ada jalan," kata Zahwa, seorang konsultan kehumasan. Dia bisa segera menjajal lagi: mulai Maret ini hingga September nanti lembaga asing pemberi beasiswa kembali membuka lowongan.
Marionni Arline Hanoum juga pemburu beasiswa. Tapi pengalamannya bertolak 180 derajat dengan Zahwa. Karyawati Departemen Kehutanan itu hanya sekali tes di Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, langsung lolos. Masalah sempat muncul, karena ia harus berpisah dengan anaknya yang baru dua tahun. "Meninggalkan keluarga lebih berat ketimbang studi," kata Marioni yang mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Ritsumeikan, Kyoto.
Mencari beasiswa memang gampang-gampang susah. Tapi, begitu mendapatkannya, jalan terbuka lebar. Gelar master atau doktor dari luar negeri masih bisa jadi jaminan mendapat karier yang baik di negeri ini.
Setiap tahun bisa lebih dari seribu beasiswa studi ke luar negeri tersedia. Lembaga beasiswa Amerika Serikat, Aminef, misalnya, menyediakan sedikitnya 120 kursi. Neso Belanda tahun lalu memberangkatkan 200 mahasiswa. Ini belum menghitung kursi yang disiapkan Chevening Inggris atau ADS Australia serta pemerintah Indonesia.
Biasanya, pengumuman tentang beasiswa bisa ditemui di kampus atau iklan. Dalam lima tahun terakhir, informasi tentang beasiswa makin gampang didapat di Internet. Puluhan situs memampang nama lembaga penyelenggara. Mailing list beasiswa juga tidak kalah banyaknya. Bahkan penyelenggara terjun sendiri ke daerah dan kampus untuk menjaring calon.
Sayang, banyak pemburu beasiswa asal-asalan saat melamar. Menurut Direktur Eksekutif Aminef Michael McCoy, kunci keberhasilan mendapatkan beasiswa ke luar negeri ada dalam proposal riset dan tujuan studi. "Masalahnya, orang cenderung menunggu sampai saat terakhir sebelum mengisi dan mengajukan lamaran. Jadi mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menulis tujuan studi dan proposal riset yang realistis, terarah, dan mungkin dilaksanakan. Mereka juga tidak membuka Internet dulu untuk mencari tahu program studi dan universitas apa yang tersedia, padahal itu penting bagi penulisan proposal riset," katanya.
Pencari juga harus pandai-pandai menghitung peluang, karena alokasi jumlah beasiswa berubah dari waktu ke waktu. Setelah serangan terorisme 11 September 2001 ke gedung World Trade Center di New York, lembaga pemberi mencoba menjembatani kesenjangan antara Islam dan Barat dengan memberi porsi lebih besar pada intelektual muslim untuk studi ke luar negeri.
Tren itu kembali berubah pada tiga tahun terakhir. Kali ini, sasarannya adalah kaum terpelajar dari luar Pulau Jawa, terutama Indonesia timur. Beasiswa Neso, yang biasanya didominasi pelamar dari Jawa, membidik peminat dari Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, dan Bali sejak 2005. "Peserta yang mendapat beasiswa dari luar Jawa hanya 28 persen. Kita maunya lebih banyak yang luar Jawa," kata Liza Marsin, Manajer Promosi Neso Indonesia.
Hal serupa juga dilakukan oleh Australia, yang mematok sepertiga beasiswanya untuk peminat dari kawasan timur, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Aminef pun merasakan ada ketimpangan antara peminat dari Jawa dan luar Jawa. Itu sebabnya, mereka banyak melakukan pengenalan program ke daerah. Tapi, menurut McCoy, tidak ada alokasi khusus bagi peminat dari luar Jawa.
Tiap pemberi beasiswa juga mempunyai kekhasan masing-masing. Australia membuka kesempatan besar bagi pegawai negeri. Programnya, yang umum dikenal dengan sebutan ADS (Australian Development Scholarship), menyediakan dua pertiga dari sekitar 300 beasiswa untuk para abdi negara saban tahun. StuNed, yang disediakan Belanda, mempunyai empat target yang diberi prioritas, yaitu dosen, pegawai pemerintah, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan wartawan.
"Karena mereka dianggap punya fungsi menyebarkan ilmu. Wartawan menjadi salah satu target, tapi jumlahnya tiap tahun tidak lebih dari 25 aplikasi. Jadi angkanya juga masih sangat kecil," kata Liza.
Beasiswa Erasmus Mundus dari Komisi Eropa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mi-nimal di dua universitas dan dua negara berbeda selama kuliah. Ini rupanya menjadi daya tarik tersendiri, sehingga peminat cukup banyak, meski setiap tahun hanya mengirim 40 peserta.
Fokus bidang studi juga berganti-ganti. Chevening, yang tahun ini memberangkatkan 35 mahasiswa ke Inggris–turun separuh dari biasanya—memberikan kesempatan lebih besar kepada mahasiswa yang memperdalam studinya di bidang media, hubungan internasional, administrasi pemerintahan, demokrasi, dan pluralisme. Ada juga jurusan yang sama sekali terlarang, seperti kedokteran yang tidak bisa dipilih peminat Fulbright atau MBA yang diemohi Chevening.
Peminat beasiswa naik-turun. ADS, misalnya, didatangi 4.000 pelamar, turun dari 5.000 pada tahun sebelumnya. Nama besar Fulbright malah kurang diminati karena dianggap paling angker. "Orang menyangka peminat Fulbright ada 10 ribu, padahal dari 40 posisi, hanya 300 yang mendaftar tahun lalu," kata McCoy.
Pemerintah Indonesia juga menyediakan beasiswa melalui Departemen Pendidikan Nasional serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Ada ratusan yang disiapkan, seperti tahun lalu program Beasiswa Unggulan Departemen Pendidikan membiayai 65 dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri untuk menempuh program doktor. Beasiswa juga diberikan untuk program magister, baik untuk pegawai negeri maupun masyarakat umum.
Ini sedikit berbeda dengan yang dilakukan pemerintah Malaysia, Cina, dan India, yang memberikan pinjaman tanpa bunga kepada mahasiswa mereka. Di Malaysia, pemerintah menyediakan pinjaman sampai 5.000 ringgit (Rp 14 juta) per tahun, yang bisa dicicil selama 15 tahun sejak penerima lulus kuliah. Sebenarnya model ini pernah dilakukan pemerintah Indonesia pada 1980-an berupa Kredit Mahasiswa Indonesia. Saat itu pinjaman diberikan kepada mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya.
Skema yang hampir sama ditawarkan oleh Universitas Teknologi Nanyang dan pemerintah Singapura. Rinaldo Akbar, 27 tahun, adalah salah satu penerima beasiswa dari pemerintah Singapura untuk kuliah S-1 di Universitas Nanyang. Sebenarnya, yang diterima pria asal Jakarta ini tidak murni beasiswa, karena dari Sin$ 20 ribu biaya kuliah tiap tahun, Sin$ 6.000 harus ia kembalikan. Jumlah itu masih ditambah pinjaman biaya hidup Sin$ 4.000 per tahun. Jika kuliah selama empat tahun, ia harus mengembalikan Sin$ 40 ribu, yang dicicil maksimal 20 tahun.
Masih ada ikatan lain: ia harus bekerja di Singapura minimal tiga tahun. Adapun Rinaldo sudah lima tahun ini bekerja di sana dan berstatus permanent residence. "Hidup di sini cukup nyaman, tapi saya sedang mencari pekerjaan di Amerika Serikat," kata Rinaldo. Penghasilannya sebulan sekarang sudah mencapai Sin$ 4.000 (setara dengan Rp 25 juta).
Studi ke luar negeri—yang bisa menjanjikan sukses—membuat persaingan kian ketat. McCoy mengatakan pelamar yang sudah dua atau tiga kali gagal masih bisa lolos. Jadi peluang selalu ada.

Yudono Yanuar, DA Candraningrum, Rina Widiastuti, Bunga Manggiasih
Lembaga Pemberi Beasiswa
Asian Development Bank – Japan Foundation
adb.org

Beasiswa: ADB-Japan Scholar Program
Tujuan: AS, Asia, Australia
Waktu Aplikasi: Januari-Desember
Jumlah: 300
ADS
adsjakarta.or.id
Beasiswa: Australian Scholarship
Tujuan: Australia
Syarat: IELTS 5, TOEFL 500
Waktu Aplikasi: 5 September
Jumlah: 300
Chevening
chevening.or.id
Beasiswa: Chevening British
Tujuan: Inggris Raya
Syarat: IELTS 6,5
Waktu Aplikasi: 1 September-16 November
Jumlah: 35
Neso
nesoindonesia.or.id
Beasiswa: StuNed
Tujuan: Belanda
Syarat: IELTS 6 TOEFL 550
Waktu Aplikasi: Desember-Maret
Jumlah: 200
Sampoerna Fondation
sampoernafoundation.org
Beasiswa: MBA Scholarship
Tujuan: AS, Inggris, Australia, Prancis, Singapura
Syarat: TOEFL 600
Waktu Aplikasi: 30 Mei
Jumlah: 10
Departemen Pendidikan
beasiswaunggulan.diknas.go.id
Beasiswa: Beasiswa Unggulan
Tujuan: Dalam dan luar negeri
Aminef
aminef.or.id
Beasiswa: Fulbright
Tujuan: AS
Syarat: TOEFL 550
Waktu Aplikasi: 31 Mei
Jumlah: 120-130
Komisi Eropa
mundus-urbanu.eu
Beasiswa: Erasmus Mundus
Tujuan: Eropa
Waktu Aplikasi: Juni-Januari
Jumlah: 40
Asean Foundation
aseanfoundation.org
Beasiswa: AF-AIT scholarship
Tujuan: Thailand
Waktu Aplikasi: 31 Maret
Jumlah: 10
Nanyang University
ntu.edu.sg
Beasiswa: Undergraduate Program
Tujuan: Singapura
Waktu Aplikasi: Desember


RESPONS:

dwiharini
Posted June 9, 2008 at 10:42 pm | Permalink
1. Sebagai seorang guru, saya selalu menganjurkan siswa berburu scholarship. Kalau bisa sekolah tidak bayar, kenapa harus bayar???. Ironisnya, banyak yang mendapat beasiswa adalah dari kalangan the have karena memang mereka lebih siap dalam bahasa Inggris. Tapi IEDUC, English school kecil tempat saya bekerja, sangat bangga karena banyak alumni kami dosen-dosen yang berasal dari universitas negeri dan swasta dari luar Bandung bahkan luar Jawa, dari Aceh sampai Manado, berhasil mencapai score bahasa Inggris tertentu sehingga diterima di banyak negara. Alhamdulillah.
2.karena sepertinya memang pegawai negeri dan dosen adalah the top priority dari hampir semua beasiswa-beasiswa yang diberikan, sewajarnyalah kita berharap setelah sekian lama itu terjadi, pelayanan kepada masyarakat menjadi jauh lebih baik. Amien. Para dosen, mudah-mudahan ingat tugas utamanya, tidak terlalu banyak mangkir karena beliau lebih tertarik mengajar atau sambilan di swasta yang beri (uang)lebih, yang akhirnya mahasiswa dimana beliau pokok mengajar malah keteteran. "Ora maido" sih. Hanya, mudah mudahan pemerintah juga tidak perlu gembar gembor bila akan menaikkan gaji dosen or pegawai negeri, karena sepengetahuan saya, naiknya dari gaji (kecil) pokok, bukan dari take-home.Just do it!.
3. Mudah-mudahan beasiswa nantinya bisa untuk siapapun anak negeri ini yang memang capable.

Siti nurjanah
Posted July 16, 2008 at 2:35 am | Permalink
Saya adlh guru honorer (sekarang ikut pemberkasan CPNS) anak tunarungu disebuah skolah swasta di Yogya dan telah mengajar 6 tahun.Saya lulusan dari UNY jurusan Pendidikan Luar Biasa dng IPK 3,53.Saya ingin mengambil master program special education di Belanda.Menurut bapak/ibu,apakah saya bisa ikut seleksi beasiswa STUNED,dng posisi saya seorang guru?Terima kasih

Cara Mendapatkan Beasiswa S2-S3 Luar Negeri Gratis [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:28 AM CDT

Trips Trik Mendapatkan Beasiswa S2-S3 "Gratis" (bagian 1)
Amerika Serikat


Sengaja pada judul, kata gratis diberikan tanda kutip karena sebenarnya untuk mendapat beasiswa S2/S3 tidak 100% modal dengkul. Dalam beberapa kasus, kita harus bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang untuk tiket pesawat + biaya hidup bulan pertama, dan situasi mungkin tidak memungkinkan kita untuk berkeluarga terlebih dahulu.

Jenis beasiswa yang akan dibahas disini adalah jenis beasiswa yang kansnya tinggi untuk mendapatkannya. Biasanya beasiswa jenis ini adalah beasiswa jenis riset, dan untungnya, hampir semuanya tanpa ikatan dinas. Untuk beberapa jenis beasiswa, mereka lebih senang kalau sang pelamar bekerja untuk institusi pendidikan, lembaga penelitian, atau LSM.

Satu rule of thumb yang patut dihayati adalah: 'kita harus berkelat-kelit untuk mendapatkan beasiswa S2, tapi relatif jauh lebih mudah untuk mendapatkan beasiswa S3'. Makanya jika Anda mengejar waktu, sebaiknya ambil dulu S2 di Indonesia, sambil juga melamar S2/S3 di tempat lain. Kalau dapat S2 gratis di luar negeri, ya yang di Indonesia ditinggal saja.

Secara umum, beasiswa ini memiliki karakteristik:

Tidak memiliki ikatan dinas sama sekali
Mahasiswa harus mengerjakan penelitian sesuai minatnya, dan sekaligus sebagai tesisnya
Amerika Serikat

Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.

Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).

Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2. Jadi bisa ngerti sendirilah ... :-p

Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General Test resmi dari ETS (www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer Science, GRE Biology, GRE Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak di Menara Emporium, Jl.Rasuna Said, Kuningan. Biaya TOEFL sekitar US$60, GRE sekitar US$120. Kalau punya TOEFL > 580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 saya sarankan pergi ke AS.

Bahkan, disarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE > 1900. Go for it!

Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah option untuk 'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan stipend assistantship'. Biaya pendaftaran biasa antar US$30-$60.

Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan 'kemampuan' Anda, jangan malah merendahkan diri! Statement of purpose isinya:

Mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi
Bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan Anda mengenai 'trend' di bidang riset itu.
Mengapa kita ingin melakukan riset di bidang itu
Kalau sudah selesai mau jadi apa dan mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.) sebagai apa
Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan:

Kalau mungkin, tunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya dari sekarang Anda sudah memiliki bidang yang fokus).
Tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten pada mata kuliah S1 apa saja (jika jadi teaching assistant). Tapi jelaskan pula bahwa Anda bisa 'fleksibel'.
Karena biasanya statement of purpose itu harus singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu Anda menceritakan 2 point di atas di luar statement of purpose. Tapi kalau masih muat, ya masukkan saja dalam statement of purpose.

Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk melakukan riset. Tanyakan pula apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Jangan lupa cari muka sedikit :-). Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat seleksi mahasiswa baru. Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset.

By the way, sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan uang selama satu bulan ($1500+), plus tiket pesawat ke Amerika Serikat.(sekitar $700).

bersambung...

Tips Wawancara Monbukagakusho [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:23 AM CDT

Kategori: Tips wawancara (interview) seleksi Beasiswa Monbukagakusho Jepang

Tulisan berikut merupakan pengalaman langsung dari salah seorang penerima beasiswa dan beberapa rekan lainnya saat mengikuti wawancara seleksi beasiswa Monbukagakusho melalui jalur G to G (Goverment to Goverment).

Semua berkas dijilid menjadi satu (minimal 2 eks, untuk diberikan pada penguji saat wawancara), yang terdiri dari:

a.Copy of aplication form, termasuk di dalamnya proposal riset.

b.Korespondensi dengan Profesor (print out). Bila memungkinkan ada komentar positif dari calon Profesor pembimbing tentang proposal tersebut. Kalan Anda masih punya waktu yang cukup, coba kontak Profesor lagi dan bagaimana caranya supaya beliau memberikan komentar/rekom yang positip atas panggilan wawancara ini. Misalnya, "I am glad to hear that you are selected for the interview. Do your best, I am looking forward to seeing you in Japan". Lebih baik lagi bila komentarnya ditulis dengan tulisan tangan. Semua komentar positip Professor tadi di-highlight (stabilo).

c. Bacalah semua publikasi profesor dan beri highlight pada point2 penting, untuk memberi kesan kepada penguji bahwa publikasi tersebut telah dipelajari dengan baik.

d. Jangan lupa, semua judul publikasi profesor dimasukkan ke dalam daftar pustaka proposal. Ditempatkan mulai dari nomor paling atas.

Karakteristik umum para refree atau penguji saat wawancara kira-kira sebagai berikut:

a. Berusaha menjatuhkan mental kita, dengan mengatakan bahwa proposal riset kita tidak memenuhi syarat. Untuk itu, jangan terpancing.

b. Mereka sangat concern akan hubungan pelamar dengan calon Profesor pembimbing. Untuk itu, Anda mesti dapat menunjukkan bahwa proposal tersebut betul-betul sudah disetujui oleh Profesor. Karena itu, korespondensi dengan Profesor (email, surat, fax, dll) jangan sampai lupa dibawa pada saat wawancara.

Para penguji ingin tahu sejauh mana kesiapan pelamar untuk studi di Jepang. Tunjukkan bahwa Anda sudah benar-benar siap untuk melakukan penelitian tersebut di Jepang. Waktu menjelaskan isi proposal, jangan gugup. Usahakan berbicara selancar mungkin dan sedapat mungkin dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, bila ada penjelasan rumus usahakan juga selancar mungkin, seolah semuanya udah di luar kepala :)

Bila Anda memiliki dokumen/foto/kartu nama yang berkaitan dengan orang Jepang, jangan lupa dibawa. Hal ini untuk memberi kesan kalau Anda sudah biasa bergaul dengan orang Jepang dan tidak asing lagi dengan budaya mereka

Tips Membuat Resume Beasiswa-Kerja [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:20 AM CDT

Kategori: Tips membuat resume pengajuan Beasiswa dan/atau melamar kerja

A good resume is vital. It is your calling card to a prospective employer--one that lays out your qualifications and hopefully gets you a job interview. Remember, most employers will spend less than five minutes initially reviewing your resume. Follow these guidelines to make sure your resume gets you noticed

Be sure to include these basics:

Contact information: full name, phone number, school and permanent address, and e-mail address.

Education: school, degree, date of completion, honors, and special course work. If you are still in school, provide your expected date of completion.

Experience: In addition to work history, include relevant non-professional experience, such as internships, extracurricular activities, and significant volunteer work.

Skills: List any computer systems, office equipment, and software programs you are familiar with, as well as particular office skills (shorthand, typing speed, etc.).

Other Categories: If they are relevant, include publications, awards, leadership positions, or other notable achievements. There are many different ways to organize your resume. The most basic formats include:

Chronological: To emphasize your work history, list your jobs and activities, beginning with your most recent experiences.

Functional: To emphasize your skill sets, group your experiences under categorical headings, such as Leadership or Technology Support.

The key is to pick a format that presents your achievements most effectively--as well as being easy to read and comprehend.

Tips for a Winning Resume:
Keep it brief. Limit your resume to one page. Instead of paragraphs, use bullet-pointed lists.

Provide meaningful descriptions of your experiences. When detailing your job history, use short sentences or fragments to demonstrate your relevant experience.

Use strong action words ("developed and implemented a new filing system "; "created two new membership programs ").

Use formatting to help you out. Capitalize and use boldface, italics, or underlining to help organize the information.

Proofread. Use spell-check, double-check your contact information, and make sure your formatting is consistent. Ask a friend or family member to proofread it as well.

Custom fit your resume. Revise your resume for each job application to make sure it fits the opportunity at hand.

The final test:
Take a look at your resume from an arms distance. Is it confusing and text-heavy? Or is it easy to find the information you need? Please be sure your resume is reader-friendly

Note:
Source: Kay Peterson, Ph.D., Fastweb

Contoh Surat Pengajuan Beasiswa [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:20 AM CDT

Kategori: Contoh surat pengajuan Beasiswa (Bahasa Inggris) dan tips menyiapkan aplikasi permohonan/pengajuan beasiswa

(1) Contoh surat pengajuan beasiswa

Date...
(Scholarship) Coordinator
Congressional Hispanic Caucus Institute
504 C Street, NE
Washington, DC 20002

Dear Scholarship Coordinator:
I recently learned of the (scholarship/internship/fellowship) offered by your organization. I believe I would make an ideal candidate. Please send me an application and any other information pertaining to the (scholarship). I have enclosed a self-addressed stamped envelope for your convenience. Thank you for your assistance. I look forward to receiving the requested paperwork.

Sincerely,

(your signature)
(Your mailing address)

(2) Tips Menyiapkan Aplikasi Beasiswa

Filling out the scholarship application is a fact of life when seeking scholarships. Unfortunately, there is no generic form or format; each scholarship fund has its own methods and information needs. Some scholarships such as The Annual Signet Classic Scholarship Essay Contest offers no application form at all; submissions are accompanied by a letter with a required set of information.
You should plan to spend 10-15 hours per scholarship application. This estimate includes gathering materials, filling out application, preparing the package and writing a short essay.
Now it's time to add efficiency to your skills because the preparation of scholarship applications is something of a production line process where efficiency will save you time and help you avoid errors



High Demand Materials
Obtain or create a number of copies of materials that will be requested over and over again. Frequently requested documents might include transcripts, financial aid forms or copies of tax returns, resumes, letters of recommendation or photographs. Your efficiency in preparing scholarship packages will be astronomically enhanced by being able to simply pluck the requested documents from the document holders filed in your scholarship three ring binder.

Multi-Tasking
In most cases, applying for a scholarship means writing an essay. Look for opportunities to use those scholarship essays to fulfill class requirements as well. If you need to write an essay for your government course, you might as well write on the topic of "a current elected public official in the United States, who is acting courageously to address a political issue at the local, state, national, or international level". Then you can submit your homework assignment to "The John F. Kennedy Profile in Courage Essay Contest". Or, if you need to read a book and write a report on some aspect of the reading, plan to read "The Picture of Dorian Gray" by Oscar Wilde and submit your book report to the "Annual Signet Classic Scholarship Essay Contest".

We particularly appreciate the requirements of the "The CollegeProwler Essay Competition". This competition requires that you submit up to three college application essays that you have already written and submitted. Now that's a great example of the power of reuse, recycle.

The Scholarship Cover Letter
The application cover letter conveys the package from you to the funding organization. It is one more opportunity to demonstrate professionalism and knowledge of appropriate business etiquette.

If possible, make a determination to whom the letter should be addressed. Be sure you have that individual's name and title spelled correctly. Avoid using either, "Dear Sir" or " Dear Madam "

In the body of the letter, express your pleasure at the opportunity to submit your application for the specific award you are seeking. It's always useful to add a sentence praising the work or the mission of the funding organization.

Close the letter by expressing your enthusiasm for participating in the process and always thank the recipient for their time and consideration.

Forms and Documents
The scholarship application form introduces you to the judges. You need to make that introduction as crisp and business-like as possible.

Make copies of the application form so that you can create a working draft. Use that draft to complete the final application form.

Type the application form if at all possible. Don't use fancy fonts; stick with standard business fonts like Times New Roman or Arial. Legibility and neatness are extremely important. Your application can be eliminated if it cannot be easily read.

Put your name on every page of the application. Many funds prefer that applications be free of staples so they are easier to photocopy or distribute. That means there is the potential for parts of your application to become lost. Placing your name on every page gives your application a fighting chance of being reconstituted if a page or two gets waylaid during the process.

Answer every question. If you don't believe that a question applies to you, don't leave it blank – it could be judged incomplete. Don't mark the question N/A, not applicable. The evaluators may have a different point of view on its applicability and can disqualify you for failing to complete the form. Instead, answer the question if you can. If the question is truly not applicable, write a sentence that describes your situation. For example, if the question is,"What is your military history?" it is preferable to write "I have never served in the military" rather than leave it blank or write N/A

Check, check and re-check for typos. Enlist help in this review. It is very hard to proof read your own material. Inevitably, your mind's eye reads what you thought you wrote, not what actually made it onto the page. A fresh reader will catch the words that you missed and find the spelling problems.

If there is one thing we learned from speaking with funders, it is that simple errors will remove you from the competition much more quickly than listing too few club activities. Even if you are not class valedictorian or community volunteer of the year or a survivor of some horrific circumstances with a heroic story to tell, you can still be in the finalist round by being sure you spelled the name of the scholarship fund correctly and attending to all of the other minor details that will make your application perfectly correct and therefore worthy of consideration.

Place the requested documents in the package in the order that they are requested. This consistency makes it easier for evaluators to locate information. It's also simpler for you to check the documents against the list of requirements.

Do not add documents that have not been requested. There are many scholarship guides in the press that encourage you to add additional materials as a way for you to show your creativity and make your application unique. Judging by the available data, if you create an error-free, neat and timely application package, you will have already distinguished your application as unique. Additional materials:

Give the impression that you think the funders don't really know what they need

Can disqualify you in some competitions

Makes your application more difficult to manage and consequently more likely to be eliminated

Some advice givers swear by the "additional material" strategy. We don't. You are better served by focusing on making your application shine, using the structure requested by the funder.

Do not staple documents together unless directed to do so. It is always reasonable to use paper clips to keep materials tidy. Do not place the application in a special folder unless directed to do so. The place to be creative and innovative is in the preparation of your essay. When preparing the applications, just follow the directions you are given.

Make a complete copy of the application before you send it. Don't skip the transcript or the financial aid statement because you know those are included; it is always important to have a complete record of everything you send the funder in exactly the form it was received by the funder.

Use an envelope that will hold your application without folding it. As a matter of presentation, the application will look better without creases. Send the application "return receipt requested" or use a delivery service like FedEx that allows you to track the package's path and verify who signed for it. In this way you will have proof that the application was received by the organization. If you do not receive verification within the appropriate length of time, follow up. You won't have a chance at the scholarship if the application never makes it to the in-box.

The Bottom Line
The scholarship application is a paper model of you. Make sure your application is professional and compelling.

____________________________________________________
Here is a sample of a letter containing scholarship request.
____________

Tip Mendapat Beasiswa S2-S3 Malaysia [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 04:18 AM CDT

Tip Mendapat Beasiswa S2-S3 Malaysia
Kategori: Tips mendapat Beasiswa luar negeri s2 (master, pascasarjana), s3 (doktor, phd) di Malaysia

Bagi yg berminat studi lanjut (S2/S3) di Malaysia ada beberapa cara untuk mendapatkan financial support:

Research Assistant (RA)
Jalur ini bagi spv./calon spv. yang mempunyai proyek (IRPA atau swasta). Cara mengetahuinya dengan membuka website Universitas yg akan dituju (gunakan search engine/google etc.), kemudian cari faculty/department yg diminati. Biasanya juga ada informasi mengenai proyek2 yg sedang/akan dijalankan. Atau coba email lgs Prof. yg mempunyai kepakaran sesuai dg bidang yg diminati, ceritakan latar belakang akademik dan pengalaman anda, terus tanyakan kemungkinan mendapat RA/Scholarship bidang tsb. Tidak menutup kemungkinan Prof. akan mencarikan solusi atau menginformasikan rekan sejawat yg mempunyai proyek. Perlu diketahui bahwa untuk RA, umumnya pelajar menempuh studi by research/thesis atau kombinasi coursework & thesis.

Malaysia melalui beberapa forum juga menyediakan beasiswa untuk negara2 anggota ASEAN, OIC, atau lainnya seperti Malaysian Technical Cooperation Program (MTCP). Coba browse: http://www.epu.jpm.my/Bi/mtcp/MTCPFRAME.htm. Prosesnya melalui kedutaan/konsulat Mly di Indonesia.


Beasiswa dari universitas.
Beasiswa ini disediakan oleh masing-masing universitas, dan berbeda-beda bentuknya sesuai dengan kebijakan univ. Informasi bisa dilihat di website univ. Biasanya pada Graduate Institute/Center of Graduate Studies atau tanyakan langsung by email.


Sponsor-sponsor lain.
Coba browse kemungkinan lain untuk mendapat informasi beasiswa studi di Mly, spt yg ada di website Islamic Development Bank:
http://www.isdb.org/english_docs/idb_home/sac.htm

atau coba explore info yg ada di website:
http://www.studymalaysia.com/student/scholarship.php
Semoga ada pencerahan.

Salam

Anton Satria Prabuwono

Brunei Darussalam Beasiswa S1, S2 dan S3 [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 03:46 AM CDT

Beasiswa S1, S2 dan S3 di Brunei Darussalam
Bachelor Degree, Master Degree March 27th, 2008
BRUNEI DARUSSALAM GOVERNMENT SCHOLARSHIPS
FOR FOREIGN STUDENTS TENABLE IN BRUNEI DARUSSALAM
FOR THE 2008/2009 ACADEMIC YEAR

The Government of Brunei Darussalam is offering scholarships to eligible foreign students to undertake the Master’s Programme, First Degree, Higher National Diploma and Diploma courses under the Brunei Darussalam Scholarships Award for Foreign Students commencing 2008/2009 session. These scholarships will be tenable at the Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sharif Ali (UNISSA), Institut Teknologi Brunei (ITB) and Pengiran Anak Puteri Rashidah Sa’adatul Bolkiah College of Nursing (PAPRSBCN).

The academic year for UBD, UNISSA, ITB and PAPRSBCN commences in July/August 2008.

1. TENURE OF SCHOLARSHIP
1.1 The Scholarship award is normally tenable according to the duration of the specific programme which is four years for an Honours First degree or one to two years for a Master’s degree programme at UBD and UNISSA, two and a half years for HND at ITB and three and a half years for Diploma in Nursing at PAPRSBCN on full-time basis.
1.2 The Scholarship award is subject to the scholar maintaining satisfactory conduct and satisfactory progress in the scholar’s studies (this requires the scholar to maintain an active registration status by passing the prescribed semester examinations and obtaining the minimum course credit units).

2. TERMS OF AWARD
THE SCHOLARSHIP COVERS:

2.1 Tuition fees.
2.2 Air-tickets by economy class for which the scholar will only be provided on the following occasions:
2.2.1 from the scholar’s home country to Brunei Darussalam at the commencement of the programme; and
2.2.2 from Brunei Darussalam to the scholar’s home country after the completion of the programme.

2.3 Free medical and dental treatment at any Government hospital subject to conditions stipulated by the Ministry of Health. However there will be administrative charges for every consultation (currently at B$3,00), admission to class A1, A2 and A3 wards and charges for certain dental treatment as stated in the schedule 1 Dental Treatment issued by the Ministry of Health.

2.4 Other allowances payable will include:
2.4.1 Monthly personal allowance of B$500.00.
2.4.2 Annual Book Allowance of B$600.00.
2.4.3 Baggage Allowance maximum of B$250.00 to ASEAN and $500.00 to non ASEAN region.
2.4.4 Clothing allowances for PAPRSBCN students.

2.5 The scholar is required to sign an agreement with the Brunei Darussalam Government to complete the course of study, failing which he/she will be liable to refund to the Brunei Darussalam Government all expenditures that have been extended on him/her.

3. ELIGIBILITY
Applicants must be citizen of ASEAN, OIC, Commonwealth Member Countries and others and must be between the ages of 18 â€" 25 at the commencement of the academic session for which they are applying for admission. However, under exceptional case, the age limit requirement may be waived for candidates who are applying for Masters Programmes at UBD. Brunei Citizens are not eligible to apply.

4. PROGRAMME OFFERRED
Please refer to accompanying information (Appendix “A”)

5. MINIMUM ENTRY QUALIFICATIONS
To be considered for the award of Brunei Darussalam Government Scholarships, applicants must satisfy the entry requirements set by the following institutions:

5.1. FOR ADMISSION TO UBD
5.1.1 Applicants for admission to first degree programmes must satisfy the following minimum entry requirements:

At least Credit Passes in five GCE Ordinary Level subjects, and at least three Advanced Level passes all at grade C or better or equivalent qualifications relevant to the degree programme applied for (obtained within the last two years);

AND

For English Medium programmes, at least a credit 6 in English Language at GCE Ordinary Level examination or the equivalent (e.g. a score of 550 and above in the TOEFL examination or an average score of 6.5 and above in the British Council I.E.L.T.S. obtained within the last two years);

For Malay-Medium programmes, at least a credit 6 in Malay Language at GCE Ordinary Level examination or an equivalent qualification in Malay Language recognized by the University Senate.

For Bilingual programmes, at least a credit 6 in Malay Language and at least a pass in English Language at GCE Ordinary Level examination or the equivalent recognized by the University Senate.

5.1.2 Applicants for the Master’s degree programme must hold a Bachelor’s Degree (normally at least Second Class Honours) in the relevant discipline, where applicable, from a recognized institution or any equivalent qualification accepted by the University Senate and for English Medium programmes at least a Credit 6 in English Language at GCE Ordinary Level examination or the equivalent (e.g. a score of 550 and above in the TOEFL examination or an average score 6.5 and above in the British Council I.E.L.T.S. obtained within the last two years).

5.2. FOR ADMISSION TO UNISSA

5.2.1 Applicants for admission to first degree programmes must satisfy the following minimum entry requirements:

For Arabic-Medium degree programme must have obtained the High School Certificate of Religious Education or its equivalent with an average grade of ‘jayyid jiddan (very good)’.

For English-Medium degree programme must have obtained 3 GCE ‘A’ level passes in English medium subjects at grade C or better (obtained within the last two years); and at least a credit 6 in English Language at GCE Ordinary Level or grade C in IGSCE English (as a First Language) or an IELTS an average score of 6.5 or TOEFL minimum overall score of 550.

For a degree programme which has a major or a minor component in English-Medium, must have obtained GCE’O’ level passes in Mathematics.

The University may require applicants applying for admission to Arabic-Medium degree programme to sit and pass an Arabic Language Test.
Applicants may be required to sit and pass a University Entrace Test.

5.2.2 Applicants for the Master’s degree programme must hold a Bachelor’s Degree (normally at least Second Class Honours) or ‘jayyid’ in the relevant discipline. Evidence of adequate training and ability to undertake the programme must also be submitted.

The University may require applicants to sit and pass an Arabic Language Test.

The programmes can be undertaken either by research or coursework and dissertation.

The Masters programmes by coursework and dissertation will only be offered if there are at least five (5) candidates registered for each of the programmes.

5.2.3 Applicants for PhD programmes is normally a relevant Master’s degree or its equivalent from institutions recognized by the University. Evidence of adequate training and ability to undertake the programme must also be sutmitted.

5.3. FOR ADMISSION TO ITB

5.3.1 At least a Credit Passes in four GCE Ordinary Level subjects which must include Mathematics and one GCE Advanced Level (obtained within the last two years) or its equivalent relevant to the programme applied for;

OR

A BTEC National Diploma or its equivalent in subjects relevant to the programme applied for; and

5.3.2 Applicants must obtain at least a Credit Pass in English Language at GCE Ordinary Level examination or an average score of 6.5 and above in the British Council I.E.L.T.S. obtained within the last two years.

5.4. FOR ADMISSION TO PAPRSBCN

5.4.1 At least Credit Passes in five GCE Ordinary Level obtained within the last two years. These should include:

• English or IELTS with an average score of 6.5
• Mathematics
• Two of the following subjects namely Biology, Physics or Chemistry.
• Another English subject

OR

Other qualifications which are deemed to be equivalent by the College.

6. OTHER CONDITIONS OF THE AWARD
6.1 No marriage allowance or child allowance is payable to the scholar;
6.2 No accommodation is provided for any accompanying spouse or children;
6.3 The scholarship may not be held concurrently with any other award without the prior approval of the Government of Brunei Darussalam and the awarding body;
6.4 The scholar may not undertake paid employment during the award or serve on the staff of their country’s representative in Brunei Darussalam;
6.5 The Government of Brunei Darussalam will not be responsible for securing employment for the scholar after graduation;
6.6 An applicant may be required to appear for an interview at such place(s) as may be determined by the institutions offering the programmes, and to sit a written examination to asses his/her proficiency in the English Language / Malay Language / Arabic Language (where applicable);
6.7 To abide with the rules and regulations of each individual institution;
6.8 Successful applicants are required to undergo medical examination in Brunei Darussalam;
6.9 The Government of Brunei Darussalam reserves the right to terminate the scholarship as recommended by the institutions as they found it deemed to be justifiable;
6.10 Upon completion of the course, graduates are required to return to their home country with immediate effect;
6.11 Successful applicants are recommended / advised to acquire travel and health insurance cover (24 hours cover) at their own expense for the whole duration of their stay here in Brunei Darussalam;
6.12 Successful applicants should get a security clearance from their National Security Agency / Policy (clear from civil and criminal record);
6.13 Successful applicants are responsible to deposit an amount of money as determined and required by the Immigration Department of Brunei Darussalam before a student pass can be issued upon reporting for enrolment at the offering institution.

7. HEALTH
Successful applicants are required to submit a Certificate of Medical Fitness from a registered medical practitioner to the Scholarships Section at the address given in paragraph 9. An award will only be confirmed / granted upon producing certificate of medical fitness. All charges for medical expenses to be borne by the applicant concerned.

8. VISA AND TRAVEL ARRANGEMENTS
The successful applicant should have a valid travel document (passport) with a valid visa to travel to Brunei Darussalam. Air ticket will be arranged accordingly and collection will normally be arranged through an appointed travel agent in the applicant’s home country.

9. APPLICATION FORMS

Application forms can be obtained from the Brunei Darussalam Diplomatic Missions and representatives of Brunei Darussalam or from the following address:

• Scholarships Section,
Ministry of Education,
Bandar Seri Begawan BB 3510,
Brunei Darussalam.

Tel./Fax No: (6732) 380701
Email : scholarship@moe.edu.bn

Alamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya

10. GENERAL INFORMATION

General information with regards to the programmes offered should be referred to the institutions concerned through the following address:

10.1 Universiti Brunei Darussalam
Tungku Link,
Brunei Darussalam.

Tel.: (673) 2463001 / 2460062
Fax: (673) 2461003 / 2460062
Wbsite: http://www.ubd.edu.bn
Email : amalina@admin.ubd.edu.bn

Alamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya

10.2 Universiti Islam Sultan Sharif Ali,
Tungku Link,
Brunei Darussalam.

Tel.: (673) 2463001
Fax: (673) 2460759

10.3 Institut Teknologi Brunei,
Tungku Link, Gadong BE 1410,
Brunei Darussalam.

Tel.: (673) 3461020 â€" 9 (10 lines)
Fax: (673) 2461035 / 2461036
Website: http://www.itb.edu.bn
Email : enquiry@itb.edu.bnAlamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya

10.4 Pengiran Anak Puteri Rashidah Sa’adatul Bolkiah College of Nursing,
Gadong BE 3978,
Brunei Darussalam.

Tel.: (673) 2422138 / 2421960 / 2422139
Fax: (673) 2421962
Email: nurse-e@brunet.bn

Alamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya


11. APPLICATION AND CLOSING DATE
11.1 Completed application forms, together with certified copies of relevant certificates and documents, must be returned to the Scholarships Section not later than 28 February 2008.

11.2 The awarding body reserves the right to reject any applicant.

11.3 No award will be made if there is no applicant of sufficient merit.

Tes Potensi Akademik (TPA) Beasiswa Depkominfo [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 16 Jul 2008 03:43 AM CDT

PENGUMUMAN
Tes Potensi Akademik (TPA)
Bagi peminat Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri Depkominfo

Untuk memfasilitasi penyelenggaraan Tes Potensi Akademik (TPA) yang dipersyaratkan untuk mendapatkan Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri , Departemen Komunikasi dan Informatika dengan Bappenas akan menyelenggarakan TPA di 3 kota besar : Medan, Jakarta, dan Surabaya secara serentak pada :

Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Pebruari 2007
Waktu : 8.00 WIB s/d selesai
Tempat : Diberitahukan kemudian setelah tanggal 17 Pebruari di www.depkominfo.go.id
Persyaratan :
1. 1( satu ) buah fotokopi ijazah S1 atau S2
2. 1( satu ) buah fotokopi KTP
3. Biodata Peserta (terlampir)
4. Fotokopi bukti transfer biaya TPA sebesar Rp. 250.100 (Dua ratus lima puluh ribu seratus rupiah) dengan mencantumkan Nama dan Kota tempat pelaksanaan TPA. Contoh : Novi - Jakarta

Biaya ditransfer ke Rekening :
UPP TPA Koperasi Bappenas
No. Rekening 101674691
Bank BNI Cabang Dukuh Bawah Jakarta

Catatan :
• Nama dan Kota tempat pelaksanaan TPA wajib ditulis pada bukti transfer
• Bagi peserta TPA di Jakarta, seluruh persyaratan harap dibawa ke Gedung OTO Bappenas di Jalan Proklamasi No. 70 Jakarta, untuk mendapatkan Kartu Tanda Peserta TPA Jakarta
• Bagi peserta TPA di Medan dan Surabaya, bukti transfer dan biodata peserta dikirim melalui fax ke nomor. 021-3911626 up. Ibu Ria (Bappenas) dan 021-3842526 up. Ibu Trini (Depkominfo).
• Pendaftaran TPA paling lambat tanggal 15 Pebruari 2007
• Lokasi pelaksanaan tes akan diberitahukan kemudian di www.depkominfo go.id
• Diharapkan peserta hadir jam 07.30 WIB, membawa pensil 2B, penghapus, papan alat menulis dan seluruh persyaratan.
Format biodata sebagai berikut :
• Nama Lengkap : .......................................................................
• No. KTP :........................................................................
• Tempat/tanggal lahir :..........................,.............................................
• Alamat :........................................................................
• No. Telepon / HP : .................................../...................................
• Kota Pelaksanaan TPA yang dipilih : Medan / Jakarta / Surabaya *
*) pilih salah satu

PENGUMUMAN
Bagi Peminat Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri Depkominfo


Batas akhir pengembalian dokumen lamaran program Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri Departemen Komunikasi dan Informatika tetap tanggal 15 Pebruari 2007.

Bagi yang belum memiliki nilai TPA, dapat menyerahkan/mengirimkan melalui fax bukti transfer dan biodata untuk pendaftaran mengikuti TPA yang diselenggarakan Depkominfo (24 Pebruari 2007) selambat-lambatnya pada hari yang sama, yakni 15 Pebruari 2007



Tim Pengembangan SDM
Panitia Seleksi Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri
Departemen Komunikasi dan Informatika
Telepon/Fax . 021-3842526

BANK ANZ; LOWONGAN KERJA BANK TERBARU [Job Career Vacancy]

Posted: 15 Jul 2008 10:40 PM CDT

PT.BANK ANZ; LOWONGAN KERJA BANK

ANZ is accelerating the growth of its business to meet the needs of more customers in Asia. Our solid foundation for significant growth and investment has been built over more than 35 years since ANZ opened its first office in Asia. We recognize our greatest asset is our people. That is why we are creating a unique climate of inspiration, leadership and great opportunities that will be enable the best in market to thrive as part of our diverse team.

IT Operation Officer
(more…)

BANK NEGARA INDONESIA (BNI) Lowongan BUMN Terbaru [Indonesia Job Vacancy]

Posted: 15 Jul 2008 10:35 PM CDT

PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK; LOWONGAN KERJA BANK BUMN 2008 Job Career Vacancy opportunity (Informasi Lowongan Lamaran Peluang kerja karir pekerjaan terbaru): Credit Officer Middle Requirements: 1. Holding a Master Degree in Finance / Accounting from a reputable university (local / overseas), with a Bachelor Degree in: * Economic (Management, Accounting)

Visit lowongankerjas.com for complete story, other content and more...

Nestle Lowongan Kerja Jakarta Terbaru [Informasi Lowongan Kerja]

Posted: 15 Jul 2008 10:23 PM CDT

Lowongan Kerja Nestle Indonesia - Strategic Buyer in Purchasing Dept As the leading Food Nutrition, Health and Wellness Company, Nestlé has for the past 140 years produced the best products with a...

Visit http://lowongankerjas.blogs.ie for details or click the title link above

Grand Swiss-Belhotel Medan Lowongan Pekerjaan [Info Lowongan Kerja]

Posted: 15 Jul 2008 10:21 PM CDT

Lowongan Kerja Grand Swiss-Belhotel Medan We are looking for highly qualified candidates with suitable experience in 4 and 5 star hotels to join our new International 5 stars hotel in Medan , North Sumatra , We invite confident, self motivated and outgoing persons to apply for the following positions : FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT Food & Beverages [...]

Kunjungi http://kerja.blogs.ie untuk info lebih detail

Beasiswa Doktor: PhD Scholarship in Polymer Nanocomposites [Beasiswa Indonesia Scholarship]

Posted: 15 Jul 2008 10:11 PM CDT

Ireland: PhD Scholarship in Polymer Nanocomposites, University of Dublin, Trinity College Project Title: Investigation of the toughness of recycled polymer-clay nanocomposites for plastics recycling We have a PhD scholarship available to work on Polymer Nanocomposites in the Department of Mechanical & Manufacturing Engineering. The project, which is funded by the Environmental Protection Agency in Ireland, aims to enhance [...]

For details and more daily-updated scholarship visit: http://beasiswa.blogsome.com

Beasiswa Australia: Endeavour International Postgraduate Research [Informasi Beasiswa Indonesia]

Posted: 15 Jul 2008 10:09 PM CDT

Endeavour International Postgraduate Research Scheme and La Trobe University Fee Remission Research Scholarship The EIPRS and LTUFRRS awards are open to international students who are seeking to undertake a higher degree by research at a Master's or PhD level. Both scholarships are awarded on the basis of academic merit and are designed to cover tuition fees for [...]

Baca info beasiswa selengkapnya di http://beasiswa.blogs.ie atau klik link judul di atas.

Beasiswa DIKTI UGM [Info Beasiswa Internasional]

Posted: 15 Jul 2008 09:56 PM CDT

Informasi / Tawaran beasiswa dalam negeri luar negri bekerja sama dg UGM yogyakarta
Email: tawaran@kerjasama.ugm.ac.id
Jenis Beasiswa & Sumber Isi Tawaran Keterangan
Pengumuman
DIKTI Pengumuman hasil wawancara studi lanjut ke Luar NEgeri Tahap ke 3 Batas Waktu
17 Juli 2008

Tujuan
Kepada para Pelamar Beasiswa DIKTI

Keterangan
Diumukan kepada para pelamar Beasiswa DIKTI Batch 3, bahwa hasil wawancara tahap akhir sudah diumukan. Untuk informasi mohon lihat pada www.ditnaga-dikti.org
Mohon segera melengkapi persyaratan dari DIKTI (rangkap 5) untuk dikirm ke Kantor Urusan Internasional UGM dengan Ibu Nunik. Apabila ada hal yang perlu ditanyakan mohon telpon ke 563974; 901928.


Pengumuman
DIKTI Undangan untuk mengikuti Pembekalan Beasiswa ke Luar Negeri (DIKTI) Batas Waktu
18 Juli 2008

Tujuan
Kepada para Penerima Beasiswa DIKTI Tahap, I, II & III

Keterangan
Kepada Yth. Para Penerima Beasiswa DIKTI
(Batch I, II, III)

Sehubungan dengan undangan yang diedarkan melalui website dari DIKTI yang ditujukan kepada para penerima beasiswa tersebut (UGM), di mohon hadir pada:

Hari/tgl : Sabtu, 19 Juli 2008
Jam : 08.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Hotel Garuda, Jl. Malioboro, Yogyakarta
Acara : Pembekalan sebelum keberangkatan ke Luar Negeri

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.


Bwasiswa S2, S3 ADS
ADS Office Jakarta Tawaran Beasiswa ADS 2008 Batas Waktu
15 Agustus 2008

Tujuan
Para Dekan Fakultas di lingkungan UGM

Keterangan
Bagi dosen UGM yang berminat, dimohon untuk mengumpulkan berkas (rangkap 4) ke Kantor Urusan Internasional (KUI). Keterangan lebih lanjut dan form aplikasi dapat diakses pada www.adsjakarta.or.id atau pinjam berkas di KUI UGM.


Informasi Exchange Student (biaya sendiri)
Kyung Hee University Student Exchange di Kyung Hee University, Korea Batas Waktu
20 Oktober 2008

Tujuan
Fakultas : Eonomi, ISIPOL, Ilmu Budaya, Hukum, Psikologi, Filsafat

Keterangan
Perlu kami beritahukan bagi mahasiswa UGM yang berminat untuk mengikuti Program exchange student ini tidak ada beasiswa (biaya sendiri)

Deadline aplikasi dari UGM 25 April (Fall Semester) 25 Oktober (Spring Semester)


Info lebih lanjut lihat pada http://intl.khu.ac.kr/


Beasiswa S2, S3, Research Fellowship, Komai Fellowship (untuk Dosen UGM)
KUI Tawaran Beasiswa Hitachi 2009 Batas Waktu
10 November 2008

Tujuan
Para Dekan Fakultas di lingkungan UGM

Keterangan
Bagi dosen UGM yang berminat dimohon untuk mengumpulkan berkas (rangkap 3) ke KUI UGM. Formulir bisa pinjam di KUI.
Beasiswa S2, S3 dan research fellowship diperuntukkan pada bidang Exacta, sedangkan Komai Fellowship untuk bidang sosial.

1 comment:

ahmed said...

I have gone through your site information and it is the same oppertunity that i was looking for. The faclities ,the process that what you are offering, are perfeetly mathet to my expectation,& verysoon you will get responce from my side.

bachloro degree